About Us

Keduanya dipertemukan sebagai teman sekelas pada Tahap Persiapan Bersama dan pada Jurusan Bioengineering di ITB. Mereka menghabiskan masa kuliah dengan banyak beraktivitas di kampus. Aktivitas yang dilakukan cenderung berada dalam lingkungan pertemanan yang sama, teman kuliah, teman berorganisasi, juga teman bermain dan belajar (seperti slogan Majalah Bobo, majalah favorit kami berdua waktu kecil). Pertemanan sesempit tersebut tak lantas membuat mereka menjadi cukup dekat, hanya sebatas teman. Tidak pernah terbesit dalam pikiran mereka untuk menjadi pasangan. Namun, takdir berada di tangan Yang Maha Penguasa, Ia menyuratkan mereka untuk menjadi satu, terikat dalam suatu ikatan suci, untuk menjadi imam, untuk menjadi makmum dijalan Nya, sehingga mereka dipertemukan lagi dan ditumbuhkan dalam hati keduanya perasaan rasa ingin memiliki satu sama lain. Allah SWT mengatur waktu yang tepat untuk seseorang bertemu dengan takdirnya, jodohnya, kadang dia begitu dekat tetapi tidak dapat dilihat secara kasat mata oleh manusia. Jodoh itu begitu jorok, bukan? Yakinlah, takdir dari Yang Maha Penyayang adalah cerita terbaik.